gravatar

OBROLAN PEMANCAR FM



Sebelumnya saya sampaikan, bahwa saya bukan orang yang paham betul tentang pemancar, tetapi saya sangat menyukai dunia RF ini, bahkan sejak tahun 1986 ( kelas 2 SMA ). Apa yang tertulis di blog ini, semata-mata karena pengalaman pribadi dan hasil bertanya sana-sini ke teman2 yang lebih senior. Jadi mohon maaf sekiranya saya menjawab pertanyaan yang masuk, tetapi tanpa dilandasi argumen yang sangat teknis, sekali lagi saya merujuk pada "pengalaman pribadi".

Obrolan tentang Pemancar FM di bawah saya ambil dari surat/e-mail yang masuk, tentu saja tanpa saya sebutkan pengirimnya. Mohon teman2 kasih saran and kritik..

ANTENNA 5/8 LAMDA
Tanya:

Nanya lagi nih pak win, saya baru install pemancar 150 watt, dengan antena 5/8 swrnya 1,1 ketinggian antena 18 meter, akan tetapi yang saya herankan kok kualitas sinyal dengan radius 2 - 3 km sudah nggak bagus lagi? kalau di scan auto nggak nge lock, dan sinyal stereonya pun kadang kadang hilang?apa yang kurang ya pak win?atau ada yang salah dalam prosedur match antena??
Dan apakah memang demikian untuk antena 5/8?
Saya pernah buat dengan modifikasi antena gazden 144 Mhz hasilnya dengan kekuatan 50-70 watt untuk radius 2-3 km sinyal ga ada masalah sama sekali, dan untuk luar kota juga cukup baik +/- 10 km.
Yah saya memang kadang 2 bingung juga dengan masalah kekuatan sinyal ini pak win. Mudah mudahan ada solusinya

Jawab:
Sebagai gambaran umum antena 1X 5/8 lamda gainnya 3 Dbi, jika dipandang dari samping, sudut pancar pola radiasinya banyak energi yang terbuang langsung ke atas, beda dengan antena gazden yang 2X 5/8 lamda. energi yang terbuang ke atas akan "dipaksa" menyebar ke samping . sehingga radiasinya lebih jauh.
untuk memastikan apakah antena anda beresonansi/match di frekuensi ini. chek dengan antena analyzer ( misal MFJ-259b ) atau MFJ-269B

VIDEO SENDER AMPLIFIER
Tanya:

saya di mintai tolong tetangga satu komplek untuk ngakali video sender biar pancaranya bisa deterima di komplek perumahan,...kira2x,...bagaimana kiatnya mas. video sender tersebut mancar di 224.6 mhz,....Dah saya kasih antenna luar tapi masih kurang bagus,...mungkin habis dijalan soalnya saya kasih kabel coax sepanjang 9 meteran
Jawab:
dikasih booster/penguat. cuma agak sulit buatnya. saya pernah pakai c1946 cuma keluar 3 watt( tentunya dengan penguat bertingkat yang cukup banyak ). penguatnya harus pada kelas A, B, atau AB.

ANTENNA DIPOLE
Tanya:

Pak win pernah buat antena dipole?
Bener ga klo dibuat 2 bay bisa dapat gain 4dB?
Gimana cara buat dan ukurannya? serta gimana cara buat power devidernya?
Jawab:
pernah buat , saya stack 4 bay, secara teoritis gain 9 dBi, cuma polarisasinya vertical, di kota agak sulit tembus, tetapi di luar pancarannya jauh sekali. untk ukuran 1/2 lamda.

TUNING PEMANCAR
Tanya:

Pak bagaimana cara tuning swr untuk pemancar 150 watt?apakah dengan 30 watt
> dulu jika sudah match baru ke 150 watt, atau langsung pake 150 watt?
>
> Untuk kualitas audio yang bagus dengan biaya yang murah audio prosesor
> apakah yang dipakai?
> dan bagaimana cara menghasilkan suara mic yang bagus ( ngga cempreng)
> seperti radio2 swasta? juga dengan biaya yang murah? (mau bagus ko muraahh

>Trims pak, saya pake pll veronica juga pak dari pak machmud bandung, tapi saya masih kurang puas dengan kualitas audio yang rasanya masih kalah dengan stasion radio yang besar. karena saat ini saya hanya pke mixer behringer dan audio dari mp3 pc aja belum pake processor ( audio composer).

Oya pak apakah ada pengaruhnya panjang kabel terhadap matching antena? dan apakah dengan merubah panjang kabel (memotongnya) dapat merubah kualitas matching antena?
Jawab:
Kalau yang saya buat juga mirip dengan buatan pak mahmud, cuma pada
bagian preemphasis saya lepas resistor 8k2 ohmnya. suara terasa lebih
lepas. mungkin stereo encoder perlu di adjust.

PEMANCAR NYEPLETTER
Tanya:

Saya punya pemancar fm dengan daya 100W, saya pke PLL dan 2694, dengan antena 5/8
Antena tersebut modifikasi dari antena 2Meteran 144-146Mhz,
Saya senaang menggunakan antena tersebut karena modifnya mudah, dan matchnya sangat bagus 1:1 swr 1,0
Yang ingin saya tanyakn jika ingin menggunakan double 2694 hingga 200W berapakah nilai nilai C keramik yang digunakan?
Dan jika mengganggu TV bagaimana langkah pencegahannya??
Antena apakah yang paling bagus untuk wilayah perkampungan yang agak padat perumahan dan bisa menjangkau jarak yang cukup jauh?

Jawab:
Untuk boster 200Watt itu , ada 2 cara:
1. langsung digabung dengan coil di pCB/strip Line spt di foto, 2. dengan combiner kabel .
Untuk model 1, C yang ke antenna sekitar 100Pf/2KV dan VC bagian output harus 0 - 100 PF, itupun kadang2 perlu C tambahan agar didapat output Max, dengan beban dummy load 50 ohm. Anda bisa lihat posisi putaran VC waktu ngetrim, apakah VC terlalu "ngepol"(rapat) atau terlalu longgar.

Untuk model 2 anda hrs buat 2 boster 100W sama persis, masing2 dituning 50 OHM. and pada input dipecah menjadi 2 dan output digabung lagi menjadi satu. sederhana kok.
Menurut pengalaman membuat boster yang tersulit adalah pada bagian inputnya, harus benar2 match, baru bisa nge"drive".

Kalo masalah nyeplet ke TV , itu banyak faktor, dari penguat yang nggak linear(cirinya terlalu panas), juga penguat tanpa lowpass filter, pake lowpass filter nggak yaaa...

OH ya ,PLL pake model apa anda, kalo saya pake model VERONICA, kemarin kueksperimen bisa sampe di atas 150 MHZ, bisa untuk link. Di tempat saya yang lagi ngeterend menggunakan LINK. daya kecil tapi jangkauan jauh (pemancarnya di atas gunung sih)

Utk Antena, Pake antena jenis Circular (sirra, OMB) tetapi harus dipasang 4 BAY atau lebih. Namun harganya cukup mahal.............

DIP KABEL TRANSMISI
Tanya:

Pak Win beberapa hari yang lalu saya ada baca artikel dari seorang homebrew juga (mas Isur) tentang cara matching kabel (nge DIP kabel), tapi saya agak kurang faham maksudnya, dan dia menggunakan MFJ, jadi bisakah kita nge dip kabel dengan hanya menggunakan swr meter dan dummyload saja? kalau yang saya tangkap caranya sbb:
1. pasang kabel ke konektor T dan sisi lainnya dari konektor T dipasang Dummyload
2. Hubungkan sisi konektor T yang lainnya ke swr
3. Jika kabel masih bagus swr tidak akan melebihi 1,7
4. potong ujung kabel sedikit demi sedikit hingga swr 1,3
5. setelah didapat swr1,3 kupas ujung kabel dan potong sedikit demi sedikit hingga didapat swr minimum (1,0)
inilah langkah langkah yang saya tangkap, apakah menurut pak win ini sudah benar atau ada cara lainnya?
Lagi lagi terima kasih pak Win atas penjelasannya, maaf nanya terus (kan klo malu nanya bakal kesasar??)
Tks
Jawab:
Berdasarkan pengalaman saya ada cara yang mudah untuk menyesuaikan resonansi kabel pada frek tertentu..yaitu:
1. Tentukan terlebih dahulu range frekuensi kerja dari pemancar anda
2. Carilah Frek. tengah dari batas atas dan batas bawah frek. kerja yang diinginkan (misal frek batas atas 100 Mhz dan frek batas bawah 102. Mhz,..maka frek tengahnya adalah [(100+102)/2] = 101 mHZ
3. Setelah frek tengah di dapat,..maka aturlah frek pemancar yang akan digunakan untuk Nge-dip kabel
4. Ada beberapa tools yang digunakan,.yaitu SWR meter yang masih standart, T konektor dan dummy load
5. Pasangkan kabel yang akan di dip pada salah satu ujung T konektor yang terpasang pada SWR dengan memasangkan konektornya terlebih dahulu, ujung yang lain tidak usah di pasang konektor (karena akan di potong2x)
6. Pada ujung lain dari T konektor pasangkan dummy load
7. Gunakan kabel jumper untuk menghubungkan antara pesawat dan SWR
8. Cek ulang semua persambungan yang dibuat
9. Hidupkan pesawat pada frek tengah yang telah ditentukan tadi
10. Posisikan SWR pada fungsi untuk ngematch antenna dan putar tombol kalibrasi sampai jarum kalibrassi maksimum ke arah kanan, kemudian lihatlah match pada swr,..
11. Bila kabel yang digunakan masih bagus,...biasanya jarum match akan menunjukan sekitar 1.5:1 s/d 1.7:1
12. Pemotongan ujung kabel yang terpasang di T konektor dapat di mulai. Pemotongan kabel hanya sepanjang konektor saja.
13. Bila sudah mencapai 1.3:1 hentikan pemotongan, kupaslah kabel itu kemudian potonglah inner dari kabel tersebut sedikit demi sedikit sampai di dapat 1.1 : 1
14. Bila telah di dapat 1.1 : 1 maka kabel tersebut dapat di asumsikan telah mencapai resonansi pada frek yang telah kita tentukan sebelumnya
15. Barulah kabel tersebut digunakan untuk melakukan match pada antenna yang akan dipasang
Selamat Mencoba,..
SOURCE: "http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Pengalaman_nge-DIP_Kabel_Antenna"